Kementerian Koperasi Targetkan Pembukaan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Ciptakan 400 Ribu Lapangan Kerja Baru
Jakarta, 23 April 2025 — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) mengumumkan rencana strategis nasional berupa pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat ekonomi kerakyatan dari level paling dasar, yakni desa.
Dalam keterangannya, Sekretaris KemenKopUKM, Ahmad Zabadi, menyatakan bahwa pendirian Kopdes Merah Putih akan menyerap sekitar 400 ribu tenaga kerja baru. Artinya, setiap koperasi akan dikelola oleh rata-rata lima orang, menciptakan peluang kerja yang signifikan bagi masyarakat lokal, khususnya di wilayah pedesaan.
“Kopdes Merah Putih adalah langkah konkret untuk membangun kemandirian ekonomi desa. Koperasi ini akan menjadi simpul pertumbuhan ekonomi rakyat, menyediakan akses pembiayaan, distribusi produk lokal, serta mendukung digitalisasi usaha kecil di desa,” jelas Zabadi.
Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Kopdes Merah Putih dirancang untuk menjadi motor penggerak utama ekonomi desa. Selain menyediakan layanan keuangan inklusif dan pembiayaan mikro, koperasi ini juga akan difokuskan pada pendampingan usaha mikro, distribusi logistik bahan pokok, hingga pemberdayaan petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal.
Rencana ini juga sejalan dengan program prioritas nasional untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan memperluas inklusi keuangan berbasis komunitas. KemenKopUKM menyatakan telah menyiapkan ekosistem pendukung, termasuk pelatihan SDM koperasi, sistem digitalisasi koperasi, hingga integrasi dengan BUMDes dan lembaga keuangan mikro.
Daya Ungkit Ekonomi Nasional
Selain berdampak langsung pada masyarakat desa, program ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dari akar rumput. Dengan membentuk jaringan koperasi desa yang kuat dan berkelanjutan, pemerintah berharap dapat menciptakan model ekonomi inklusif yang merata dan adil.
Ahmad Zabadi juga menegaskan bahwa pendirian Kopdes ini akan melibatkan kolaborasi multipihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta mitra swasta untuk memperkuat kapasitas dan keberlanjutan koperasi.
“Ini bukan hanya soal jumlah koperasi, tetapi bagaimana membangun koperasi yang sehat, dikelola secara profesional, dan memberi manfaat nyata bagi anggotanya,” tambahnya.
Langkah Nyata Menuju Ekonomi Gotong Royong
Pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih merupakan wujud nyata visi Presiden Joko Widodo untuk membangun ekonomi gotong royong yang berakar kuat di desa. Program ini dijadwalkan akan mulai digulirkan secara bertahap mulai pertengahan tahun 2025, dengan daerah prioritas mencakup wilayah tertinggal, perbatasan, dan kawasan transmigrasi.(TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar