masukkan script iklan disini
Infrastruktur Buruk di Kawasan Industri Medan: Penerangan Jalan Minim, Perawatan Jalan Diduga Tak Maksimal
Medan – Kecelakaan tunggal yang menimpa seorang pengendara sepeda motor di Bundaran Kawasan Industri Medan (KIM), Selasa (23/9/2025) dini hari, semakin menyoroti buruknya kondisi jalan dan minimnya penerangan di kawasan tersebut. Korban mengalami luka serius di bagian wajah dan tubuh akibat terjatuh di jalan bergelombang tanpa pencahayaan memadai.
Dugaan kuat muncul bahwa pihak manajemen KIM tidak menggunakan anggaran perawatan secara maksimal, sehingga infrastruktur jalan di kawasan industri strategis itu terus memburuk dan membahayakan pekerja serta masyarakat.
Menanggapi peristiwa ini, Rules Gaja, S.Kom, Ketua DPP Generasi Negarawan Indonesia (GNI), menyampaikan kritik keras terhadap pengelolaan KIM.
“Buruknya jalan dan tidak adanya penerangan jalan di kawasan KIM menunjukkan lemahnya manajemen dalam melakukan perawatan. Diduga kuat anggaran perawatan tidak digunakan secara maksimal. Jangan menganggap hal ini sepele, karena bisa memakan lebih banyak korban jiwa,” tegas Rules Gaja saat ditemui wartawan Tipikor di Kantor DPP GNI, Jalan Cempaka Raya No. 96, Medan Helvetia, Kota Medan, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, kawasan industri yang menjadi pusat aktivitas ribuan pekerja itu seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pengelola, terutama dalam hal keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan.
Rules Gaja mendesak agar pihak manajemen KIM bersama instansi terkait segera melakukan langkah konkret, termasuk perbaikan jalan, perataan permukaan yang bergelombang, serta pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di titik-titik rawan.
“Kami dari GNI mendukung penuh langkah-langkah investigasi dan pengawasan penggunaan anggaran di kawasan industri ini. Transparansi harus dijalankan agar keselamatan masyarakat tidak lagi dikorbankan,” ujarnya.
Kecelakaan yang menimpa seorang pengendara ini menjadi alarm keras bagi pengelola Kawasan Industri Medan. Pekerja dan masyarakat berharap adanya perubahan nyata, bukan sekadar janji, agar tragedi serupa tidak terulang kembali.
-( TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar