masukkan script iklan disini
Ziarah ke Makam Syekh Papan Tinggi, Ulama Abad ke-7 dari Timur Tengah yang Membawa Islam ke Nusantara
Tapanuli Tengah, Sumatera Utara – Makam Syekh Papan Tinggi yang terletak di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, menjadi saksi bisu penyebaran awal Islam di Nusantara. Syekh Mahmud Al-Mutahzam, seorang ulama asal Timur Tengah, diperkirakan datang ke Barus pada abad ke-7 Masehi. Beliau tidak hanya dikenal sebagai pendakwah Islam, tetapi juga sebagai saudagar ulung yang berdagang kapur barus—komoditas berharga yang telah dikenal sejak era Mesir Kuno.
Tujuan awal para ulama seperti Syekh Mahmud adalah untuk berdagang. Namun, interaksi mereka dengan masyarakat lokal menjadikan Barus sebagai pusat dakwah dan ilmu pengetahuan. Kota tua Barus dikenal sebagai salah satu pintu gerbang masuknya Islam ke Indonesia, jauh sebelum Islam menyebar ke Tanah Jawa pada abad ke-14 oleh Walisongo.
Letak geografis Barus yang langsung menghadap Samudra Hindia menjadikannya titik persinggahan pelayaran internasional dan jalur penting dalam perdagangan rempah. Kapur Barus dari wilayah ini telah menjadi komoditas dunia selama ribuan tahun.
Kini, makam Syekh Mahmud di Papan Tinggi menjadi salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Setiap tahun, para peziarah dan wisatawan dari berbagai penjuru datang untuk mengenang jasa beliau dan menyelami jejak awal peradaban Islam di Nusantara.
Tapanuli Tengah, Gerbang Peradaban Nusantara. Dari Tapanuli Tengah, Dunia Mengenal Nusantara. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar